tes

Jumat, 30 Desember 2016

contoh autobiografi

Nama saya Diky Pamungkas, biasa dipanggil Diky. Ayah saya bernama Edi berprofesi sebagai teknisi di PT Sharp Elektronik Indonesia dan ibu saya bernama Tety yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga. Saya merupakan anak ke 4 dari 3 bersaudara. Saya lahir di kelurahan Duren Jaya pada tanggal 02 Agustus 1996. Saya dibesarkan oleh kedua orang tua saya disana tempatnya di Blok A, kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Kakak yang pertama saya bernama Eva yang kini sudah menikah dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga, sedangkan suaminya bekerja sebagai pegawai.
     Kakak kedua saya bernama Teddy yang kini sudah menikah dan berprofesi sebagai wiraswasta, sedangkan istrinya berprofesi sebagai Ibu rumah tangga. Kakak ketiga saya bernama Teni yang berprofesi sebagai perawat di Rumah Sakit Bella Bekasi.
    Saya sekolah TK di TK Harapan Kita kelurahan Duren Jaya. Saat saya TK, saya mengenal beberapa teman saya baik yang dekat dengan rumah saya atau pun yang jauh dari rumah saya. Beberapa nama temanku itu ialah Khairus, Eky, Aji, Ridwan, Amel, Himawan, Agus. Saat saya TK, aya hanya bisa mendapat piala dalam lomba memasukkan bola ke dalam keranjang.

Saya sekolah SD di SDN Durenjaya VI Kota Bekasi. Beberapa dari teman-teman TK saya yang masuk ke SD yang sama dengan saya, mereka adalah Khairus, Himawan. Saya mendapat teman baru di SD tersebut, mereka adalah Anshari, Iqbal, Berry, Aji, Lutfi, dan Akbar. SD saya bertetanggaan dengan SDN Duren Jaya 11 Kota Bekasi.

Hal yang membuat saya bahagia dengan teman-teman saya ialah kami pernah menghina seorang wanita SD tetangga dengan memanggilnya 'kribo xl' bahkan himawan pernah membuat sebuah lagu yang berjudul 'kribo padang pasir' hanya untuk menghina dia. Beginilah liriknya
boo Kriboo Kribooo padang pasir...
Rambut kribooo susah disisir...

     lalu kami mulai berlari saat wanita itu mulai mengejar kami. Setelah beberapa bulan kemudian, dia sudah meluruskan rambutnya dan saat itu pula kami mencari mangsai yang lain. Akhirnya kami menemukan mangsa itu, ia bernama Chris. Kami memilih dia karena dia memiliki rambut kribo yang lebat bahkan jika ditimpuk pakai kertas maka kertas tersebut akan menempel dirambutnya. Akhirnya, orang tuanya pun datang ke kelas kami sehingga kami dimarahi oleh mereka. Kami hanya tertunduk lesu sambil meminta maaf kepada Chris. Akhirnya kami telah bertaubat dari hal-hal tersebut.

Hal yang paling bodoh dari yang pernah saya lakukan dalam hidup saya ialah saya pernah mencintai seorang wanita yang bernama Risma. Dia pernah bilang jika saya membelikan ia sebuah kalung Naruto, maka dia mau menjadi pacar saya. Sejak saat itu saya mulai berusaha membujuk kakak saya untuk pergi ke mall sambil berbohong bahwasanya saya ingin membeli sebuah buku. Akhirnya Kakak saya mau mengantarkan saya ke mall. Saya membawa semua uang saya sebesar Rp 25000,00 untuk membeli kalung tersebut. Setelah saya sampai di mall saya mulai mencari kalung tersebut dan ingin membelinya. Saya melihat kalung tersebut akan tetapi harganya Rp40000,00. Saya bernegosiasi sambil memasang wajah melas kepada penjual tersebut hingga saya mendapatkan kalung tersebut. Akhirnya rencana saya berhasil dan Kakak saya memarahi saya karena tindakan saya yang aneh tersebut. Keesokkan harinya, saya memberikan kalung tersebut kepadanya dia sangat senang dengan hal tersebut. Tapi, 3 hari kemudian dia mengembalikan kalung tersebut dan sampai saat ini kalung tersebut sudah hilang dan saya sudah tidak peduli lagi dengan wanita itu.

Saya pernah mendapat banyak penghargaan marching band akan tetapi, saya tidak menyukainya karena saya tidak merasa memiliki seorang teman. Sepertinya saat itu terjadi sebuah kesenjangan sosial antara yang jelek dan yang cantik/ganteng, karena di group marching band banyak yang ganteng/ cantik, sedangkan saya hanyalah orang jelek dan aneh di mata mereka.

Saya sekolah SMP di SMPN 3 Kota Bekasi, Disini terdapat teman-teman SD yang berSMP yang sama dengan saya, mereka adalah Anshari, Akbar. Saat SMP saya masuk eskul Taekwondo dan PMR. Saya mendapat banyak Prestasi di PMR akan tetapi saya tidak senang berada di eskul tersebut karena mereka sering memilih-milih dalam berteman sehingga saya merasa tidak memiliki teman disana. Berbeda dengan eskul Taekwondo, meskipun prestasi saya tidak banyak akan tetapi saya memiliki banyak teman. Karena mereka tidak memilih-milih teman seperti eskul PMR. Pada saat itu saya ingin merasakan seperti apa rasanya jika kita menjadi peringkat 1 di kelas secara berturut-turut, mungkin aku akan dihargai dan memiliki banyak teman.

Saya sekolah SMA di SMA PGRI 1 Kota Bekasi. Akhirnya keinginan saya terwujud, yakni menjadi peringkat di kelas selama 5 semester berturut-turut. Akan tetapi, saya tidak mendapat banyak teman, malahan mereka banyak yang membutuhkanku saat mereka mendapat soal yang susah. Saat SMA saya pernah mencintai seorang wanita yang bernama Theresia. Saya mencintainya karena dia berbeda dengan yang lain yang selalu memilih dalam berteman. Dia adalah wanita yang pernah memberikanku semangat saat wanita yang lain diam, Itulah yang membuat aku jatuh cinta kepada dia. Aku selalu gemetar dan Keringat dingin saat berada di dekat dia. Aku berusaha untuk mengatakannya, Tapi sayangnya dia hanya bersekolah selama satu tahun di SMA itu, lalu dia pindah ke jakarta.

Saya kuliah di Universitas Gunadarma cabang kalimalang, saya mendapat beberapa teman baru yang pernah memiliki masa kelam yang unik. Ada yang pernah menjadi preman, dan anak gaul seperti para alayer saat ini.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar