Game developer adalah sebuah profesi dimana
seseorang membuat suatu permainan dengan bahasa pemograman tertentu yang
nantinya dipublikasikan. Game yang dibuat tersebut tentunya memiliki nilai
ekonomi yang tinggi, sehingga banyak orang yang berlomba-lomba dalam
mengembangkan teknologi game ini.
Developer sendiri terdiri dari 4 macam, yaitu:
1. First Party Developer
Developer sendiri terdiri dari 4 macam, yaitu:
1. First Party Developer
Developer dalam kategori ini berada dalam perusahaan Publisher, sehingga baik pengembangan maupun pemasaran dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan atau studio yang sama. Jadi bisa dibilang pengembang merangkap penerbit, namun dalam skala yang besar. Kelebihan dari model developer ini, setiap game yang dibuat pasti akan terdistribusi dan terpasarkan dengan baik karena masih satu perusahaan namun beda divisi. Hanya saja biasanya skala perusahaan semacam ini harus benar-benar besar dan bonafid.
Contohnya: Mario Bros dan The Legend of Zelda diciptakan oleh Nintendo, dipublikasikan oleh Nintendo, dan dengan begitu hanya akan muncul di konsol Nintendo.
2. Second Party Developer
Developer jenis ini terpisah dari Publisher, namun mereka telah menandatangani kontrak untuk hanya memproduksi untuk salah satu Publisher, yang biasanya juga memegang sebuah konsol atau platform tertentu. Keunggulan dari pengembang jenis ini yaitu adanya kepastian rilis dan distribusi oleh sebuah publisher untuk berbagai game yang akan dibuat, namun jelas, kalau mau berpindah publisher tidaklah mudah dan harus melalui proses yang panjang.
Contohnya: Naughty Dog yang memproduksi Crash Bandicoot dan The Last of Us telah menandatangani kontrak dengan pihak Sony, maka kita tidak akan menemukan Crash Bandicoot maupun The Last of Us (setidaknya untuk awal perilisan) di PC, Xbox 360 maupun konsol Nintendo.
3. Third Party Developer
Kebanyakan developer memiliki bentuk ini. Mereka membuat kontrak dengan Publisher per satu game dan biasanya bebas di-publish dalam berbagai platform. Dengan bentuk ini, developer bebas untuk menaruh game pada banyak platform. Karena kebebasan itulah yang menjadi incaran dari para developer jenis ini, hal tersebut menjadikan gamenya tidak eksklusif untuk salah satu platform.
Contohnya: Warthog membuat game Harry Potter untuk beragam konsol, untuk judul ini Warthog berkolaberasi dengan Electronic Arts yang terkenal handal dalam mendistribusikan game ke berbagai platform/konsol yang ada.
4. Independent Game Developer
4. Independent Game Developer
Independent Game Developer adalah studio game yang relatif masih kecil dan tidak dimiliki oleh publisher tertentu. Biasanya pemasaran dilakukan sendiri dengan menggunakan media sosial maupun viral marketing. Namun tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan salah satu publisher untuk menerbitkan gamenya. Kekuatan utama dari developer jenis ini adalah kebebasan dalam berkarya dan berekspresi, sayangnya kadangkala ada ketidakpastian dalam perilisan atau pemasarannya, karena bisa jadi sang developer belum menemukan publisher yang cocok untuk game terbarunya atau belum bisa memasarkannya.
Contoh: banyak sekali developer game di Indonesia masih menganut sistem ini. Jadi setiap game yang telah jadi kemudian berusaha dipasarkan dengan model dan cara yang berbeda-beda. Journey The Game juga termasuk salah satu hasil pengembang game indie.
Adapun beberapa profesi game developer ini terbagi kedalam
beberapa bidang, diantaranya :
– Team
Leader
Bagian ini biasanya hanya disi oleh satu
orang saja dimana orang tersebut memiliki tugas yang paling penting dimana
orang tersebut bertugas untuk memimpin team dalam pembuatan game agar tetap
kompak dan sesuai dengan konsep yang sudah direncanakan sebelumnya.
–
Game Designer
Seperti kita ketahui dari arti nama
divisinya, orang-orang yang bekerja di divisi ini bertugas untuk mendesign
suatu game,termasuk didalamnya seperti menentukan alur, tipe, dan tampilan yang
game itu seperti apa. Biasanya mereka mendesign game tersebut secara
berkelompok.
–
Producer
Orang-orang yang bekerja pada divisi ini
mempunyai tugas untuk mengarahkan bentuk dari game menjadi seperti apa yang
diinginkan sebelumnya sesuai dengan hasil yang sudah disetujui oleh pihak-pihak
yang terlibat dalam pembuatan game tersebut.
–
Programmer
Divisi ini diisi oleh orang-orang super yang
pandai dalam membuat suatu source code yang memiliki fungsi yang sangat penting
dalam suatu pembuatan game. Pada bagian inilah sang “game maker” akan bekerja
secara kompak untuk membuat sebuah game yang diinginkan. Mereka akan bekerja
keras untuk mendapatkan game seperti yang diinginkan sebelumnya, namun sayang
Game Programmer di Indonesia masih sedikit sekali.
–
Artist
Orang yang berkerja pada divisi ini memiliki
tugas untuk membuat sebuah tampilan atau bentuk dari suatu character yang
nantunya akan digunakan pada game yang akan dibuat.
–
Composer (Music Editor)
Orang yang bekerja pada divisi ini memiliki
tugas untuk menyisipkan suatu sound effect yang nantinya akan membuat suatu
suasana dari game itu menjadi lebih real, karena dengan penggunaan dan
penempatan suara yang pas dapat membuat game menjadi jauh lebih menarik.
–
Script And Text Editor
Pada divisi ini, team akan memiliki tugas
untuk membuat suatu scenario dari game yang diinginkan. Skrip-skrip tersebut
nantinya akan dibaca oleh sang game artist untuk dijadikan gambaran dasar
pembuatan suatu character yang cocok dengan skrip yang telah dibuat.
–
Cinematic
Pada divisi ini, orang-orang pada bidang
cinematic ini akan membuat game yang lebih menarik dalam segi alur, tampilan,
maupun konsep-konsep lainnya agar lebih nyaman ketika dimainkan.
gamedevepler.blogspot.com/
http://www.duniaku.net/2013/06/27/kuliah-om-jas-publisher-dan-developer-game/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar