Assalamu'alaikum, salam sejahtera bagi para pengunjung blog ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Tentang sebuah Jurnal "A Framework for Web Science", ini rangkuman bab 3.2 . Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
3.2 Referensi dan Identitas
Masalah pelabelan pada Web merupakan sistem yang dasarnya tidak terpusat dan tidak terjaga, sesuai prinsip pengawasan Web, tetapi karena tidak terpusat, perbedaan skema dan konvensi pun terbentuk, dan tentu saja ketidakwaspadaan berkembang sehingga membuka kemungkinan untuk kegagalan atas referensi yang unik.
3.2.1 Referensi: Kapan Dua Objek itu Sama?
URIs menyediakan Web dengan berbagai sumber untuk menghindari setidaknya beberapa masalah pengajaran yang tradisional. Ketika bisa diatasi bahwa dua hal mengaju pada URI yang sama.
Dua URIs berbeda bisa merujuk kepada objek yang sama secara tidak jelas, dan jika ingin dilakukan harus menuju ke beberapa operasi yang digunakan. Kadang-kadang ini akan terdeteksi melalui analisis sintaks algoritma(sebagai contoh, nama domain tidak “case sensitive”,jadi ini bisa digunakan untuk mendeteksi persamaan),tapi tidak secara keseluruhan
Metode heuristis digunakan untuk membuat pertimbangan yang cerdas berdasarkan informasi yang terjamin, dan ini sudah ditiru secara online dengan perhitungan oleh komunitas praktik ternama, berdasarkan hubungan network disekitar instansi yang bersengkata.
Masalah yang penting mengenai pengetahuan Web adalah bagaimana untuk mengerti tentang referensi dan representasi, dan untuk menentukan manajemen sistem dan formalism yang mana yang akan memperbesar pemahaman dan jejak tentang objek apa yang dimaksud dari Web tersebut.
3.2.2 Kapan Dua Halaman itu Sama?
3.2 Referensi dan Identitas
Masalah pelabelan pada Web merupakan sistem yang dasarnya tidak terpusat dan tidak terjaga, sesuai prinsip pengawasan Web, tetapi karena tidak terpusat, perbedaan skema dan konvensi pun terbentuk, dan tentu saja ketidakwaspadaan berkembang sehingga membuka kemungkinan untuk kegagalan atas referensi yang unik.
3.2.1 Referensi: Kapan Dua Objek itu Sama?
URIs menyediakan Web dengan berbagai sumber untuk menghindari setidaknya beberapa masalah pengajaran yang tradisional. Ketika bisa diatasi bahwa dua hal mengaju pada URI yang sama.
Dua URIs berbeda bisa merujuk kepada objek yang sama secara tidak jelas, dan jika ingin dilakukan harus menuju ke beberapa operasi yang digunakan. Kadang-kadang ini akan terdeteksi melalui analisis sintaks algoritma(sebagai contoh, nama domain tidak “case sensitive”,jadi ini bisa digunakan untuk mendeteksi persamaan),tapi tidak secara keseluruhan
Metode heuristis digunakan untuk membuat pertimbangan yang cerdas berdasarkan informasi yang terjamin, dan ini sudah ditiru secara online dengan perhitungan oleh komunitas praktik ternama, berdasarkan hubungan network disekitar instansi yang bersengkata.
Masalah yang penting mengenai pengetahuan Web adalah bagaimana untuk mengerti tentang referensi dan representasi, dan untuk menentukan manajemen sistem dan formalism yang mana yang akan memperbesar pemahaman dan jejak tentang objek apa yang dimaksud dari Web tersebut.
3.2.2 Kapan Dua Halaman itu Sama?
Teknik sederhana dapat digunakan untuk menentukan kesamaan antara dua halaman (perbandingan antara ukuran titik potong dari urutan dan ukuran dari kesatuannya), dan penahanan satu dengan yang lainnya (perbandingan antara titik potong dan ukuran set yang terkandung).
Linkbased metrik berasal dari bibliometrics dan analisis kutipan, dan
fokus pada keluar link dan link dalam dua halaman memiliki kesamaan,
relatifn ke ruang umum link di cluster topik. Penggunaan berbasis metrik
memanfaatkan informasi yang dikumpulkan dari server log dan
sumber-sumber lain tentang ketika halaman yang dikunjungi, pada asumsi
bahwa kunjungan dari yang sama pengguna dalam sesi yang sama di situs
yang sama kemungkinan akan konseptual terkait, dan semakin besar
kesamaan antara waktu akses pengguna untuk halaman web, semakin besar
kemungkinan halaman tersebut yang entah bagaimana terkait secara
konseptual .
3.3 Rekayasa Web: Tujuan Baru
Pembangunan Web adalah campuran dari standar-setting, tidak terstruktur, desentralisasi kegiatan dan inovasi, dan rekayasa yang disengaja. Permintaan besar untuk layanan personalisasi dan pencarian akan memberikan tekanan pada sistem. Perluasan cakupan pencarian untuk mencakup item seperti multimedia, jasa atau komponen ontologi, juga akan membutuhkan pengejaran program penelitian akademik, interface yang efektif, dan model bisnis yang masuk akal sebelum layanan komersial mulai beroperasi.
3.3.1 Layanan Web
Layanan web merupakan didistribusikannya penggalan kode yang ditulis untuk memecahkan tugas tertentu, dimana dapat berkomunikasi dengan layanan lainnya lewat message (Pesan). Tugas yang besar dapat dianalisa dan direkursif menjadi subtasks dimana dengan beruntung akan memetakan ke tugas yang spesifik dimana dapat dialamatkan oleh layanan.
Proses aljabar telah diterapkan di layanan. Penggunaan aljabar memungkinkan desain dan evaluasi untuk mengambil tempat(atau memang salah satu dari lainnya, tergantung apa metode alternative yang tersedia untuk menghasilkan atau pemeriksaan kode). Mengadaptasi pendekatan ini untuk lingkungan P2P, dan alat sedang dalam pengembangan untuk CDL, alias WS-CDL, alias Koreografi (Web Services Choreography Description Language), berbasis bahasa XML untuk mendefinisikan tingkah laku komponen utama dan pelengkap di kolaborasi P2P. Tujuan dioperasikan kolaborasi P2P dapat tersusun dengan menggunakan koreografi tanpa memperhatikan spesifik seperti platform yang digunakan.
3.3.2 Pendekatan Secara Distribusi: Perhitungan Yang Menjalar, P2P dan Kisi
Perhitungan yang menjalar, p2p dan perhitungan kisi memberikan banyak isu penelitian yang serius, kebanyakan pada koordinasi terhadap perilaku di sistem disitribusi berskala besar. Perhitungan secara menjalar memandang perhitungan mesin yang kecil, dan bertenaga kecil yang tertanam di lingkungan yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Sistem P2P mengekploitasi distribusi berskala besar untuk mencapai banyak akhiran, perhitungan kisi sendiri jarang menggunakan pendekatan terdistribusi untuk masalah berskala besar menggunakan perhitungan bertenaga besar untuk menganalisis kuantitas data yang banyak.
3.3 Rekayasa Web: Tujuan Baru
Pembangunan Web adalah campuran dari standar-setting, tidak terstruktur, desentralisasi kegiatan dan inovasi, dan rekayasa yang disengaja. Permintaan besar untuk layanan personalisasi dan pencarian akan memberikan tekanan pada sistem. Perluasan cakupan pencarian untuk mencakup item seperti multimedia, jasa atau komponen ontologi, juga akan membutuhkan pengejaran program penelitian akademik, interface yang efektif, dan model bisnis yang masuk akal sebelum layanan komersial mulai beroperasi.
3.3.1 Layanan Web
Layanan web merupakan didistribusikannya penggalan kode yang ditulis untuk memecahkan tugas tertentu, dimana dapat berkomunikasi dengan layanan lainnya lewat message (Pesan). Tugas yang besar dapat dianalisa dan direkursif menjadi subtasks dimana dengan beruntung akan memetakan ke tugas yang spesifik dimana dapat dialamatkan oleh layanan.
Proses aljabar telah diterapkan di layanan. Penggunaan aljabar memungkinkan desain dan evaluasi untuk mengambil tempat(atau memang salah satu dari lainnya, tergantung apa metode alternative yang tersedia untuk menghasilkan atau pemeriksaan kode). Mengadaptasi pendekatan ini untuk lingkungan P2P, dan alat sedang dalam pengembangan untuk CDL, alias WS-CDL, alias Koreografi (Web Services Choreography Description Language), berbasis bahasa XML untuk mendefinisikan tingkah laku komponen utama dan pelengkap di kolaborasi P2P. Tujuan dioperasikan kolaborasi P2P dapat tersusun dengan menggunakan koreografi tanpa memperhatikan spesifik seperti platform yang digunakan.
3.3.2 Pendekatan Secara Distribusi: Perhitungan Yang Menjalar, P2P dan Kisi
Perhitungan yang menjalar, p2p dan perhitungan kisi memberikan banyak isu penelitian yang serius, kebanyakan pada koordinasi terhadap perilaku di sistem disitribusi berskala besar. Perhitungan secara menjalar memandang perhitungan mesin yang kecil, dan bertenaga kecil yang tertanam di lingkungan yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Sistem P2P mengekploitasi distribusi berskala besar untuk mencapai banyak akhiran, perhitungan kisi sendiri jarang menggunakan pendekatan terdistribusi untuk masalah berskala besar menggunakan perhitungan bertenaga besar untuk menganalisis kuantitas data yang banyak.
Perhitungan kisi diperuntukkan menjadi netral tentang administratif atau batasan pada platform, sehingga standard yang terbuka dibutuhkan, dan kisi tersebut membutuhkan deskripsi yang abstrak terhadapa perhitungan sumber.
3.3.3 Personalisasi
3.3.3 Personalisasi
Personalisasi itu penting untuk
meningkatkan nilai dari suatu jaringan, dan meningkatkan konsumen
lock-in. Pemanfaatan informasi yang terintegrasi dari berbagai sumber, termasuk data tentang pengguna, sumber daya yang dikirim dan pengetahuan domain, bersama dengan teknik penggalian data untuk membuat pandangan menyeluruh dari sumber daya yang meliputi sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan pengguna merupakan hal-hal yang penting untuk mendapatkan personalisasi aktif.
Bagian terpenting lainnya dari teknik personalisasi adalah pengembangan alat yang memungkinkan pengguna barunya menciptakan atau menigkatkan kemudahan sesuatu yang kompleks. Sambil tetap mempertahankan hubungan antara invariants dari pengalaman Web dan konteks tertentu penggunaan seseorang yang memberdayakan dia untuk klaim sudut dari dunia maya dan mulai menggunakannya sebagai perpanjangan dari ruang pribadi.
3.3.4 Multimedia
Web merupakan multimedia, yang dibuat untuk kompleks semantic bahwa teks adalah utama dan pencarian berbasis keyword(kata kunci) akan akan memadai semua tujuan yang wajar. Namun, pendekatan kata kunci mungkin goyah dalam konteks multimedia karena kekayaan yang lebih besar berasal dari non-tekstual media. Sebagai hybrid yang menarik telah disarankan bahwa kesenjangan semantik (semantic gap) dapat diisi dengan ontology dari visual yang memuat bahasa tingkat rendah dan memberikan urutan pemetaan atas konsep abstrak tingkat tinggi yang disajikan dalam bentuk queries (pertanyaan) atau metadata.
Bagian terpenting lainnya dari teknik personalisasi adalah pengembangan alat yang memungkinkan pengguna barunya menciptakan atau menigkatkan kemudahan sesuatu yang kompleks. Sambil tetap mempertahankan hubungan antara invariants dari pengalaman Web dan konteks tertentu penggunaan seseorang yang memberdayakan dia untuk klaim sudut dari dunia maya dan mulai menggunakannya sebagai perpanjangan dari ruang pribadi.
3.3.4 Multimedia
Web merupakan multimedia, yang dibuat untuk kompleks semantic bahwa teks adalah utama dan pencarian berbasis keyword(kata kunci) akan akan memadai semua tujuan yang wajar. Namun, pendekatan kata kunci mungkin goyah dalam konteks multimedia karena kekayaan yang lebih besar berasal dari non-tekstual media. Sebagai hybrid yang menarik telah disarankan bahwa kesenjangan semantik (semantic gap) dapat diisi dengan ontology dari visual yang memuat bahasa tingkat rendah dan memberikan urutan pemetaan atas konsep abstrak tingkat tinggi yang disajikan dalam bentuk queries (pertanyaan) atau metadata.
3.3.5 Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing/NPL)
Terdapat hal-hal penting yang berkaitan antara NPL dengan jaringn (web), diantaranya :
1. Sebelumnya Natural Language sangat jarang digunakan, namun setelah beberapa tulisan membicarakan mengenai NPL hal inilah yang membuat NPL dipertimbangkan.
2. Mengingat masalah dari skala Web, teknik NLP akan menjadi penting dalam tugas-tugas seperti summarisation (lihat, misalnya, tahunan Dokumen Memahami Conference - http://duc.nist.gov/ dan [69]), yang dapat memberikan dukungan yang berguna untuk bagian-bagian manusia tugas pencarian.
3. NLP memiliki potensi besar untuk pembangunan jenis antarmuka intuitif yang heterogen dan belum tentu computerliterateWeb komunitas pengguna membutuhkan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar