tes

Minggu, 09 Oktober 2016

Perlengkapan untuk Digital Cinema



Hallo, apa kabar viewer?semoga sehat wal'afiat..
Pada kali ini saya akan membahas tentang hardware yang dibutuhkan dalam membuat film Digital Cinema. Mari kita bahas satu persatu....


1. Kamera

Kalo gak ada kamera, mau merekam pakai apa?hehehe...

     Pada tahun 2007, medium pengalihan paling umum bagi fitur yang ditayangkan secara digital adalah pita film 35 mm yang dipindai dan diproses pada resolusi 2K (2048×1080) atau 4K (4096×2160) lewat penengah digital. Fitur digital saat ini sudah bisa merekam pada resolusi 1920×1080 menggunakan kamera seperti Sony CineAlta, Panavision Genesis atau Thomson Viper(bukan ane mau promosi ya,gan..) Kamera-kamera baru seperti Arriflex D-20 dapat menangkap gambar dengan resolusi 2K dan kamera bernama Red One keluaran perusahaan Red Digital Cinema Camera Company dapat merekam dengan resolusi 4K. Penggunaan proyeksi 2K pada sinema digital telah mencapai lebih dari 98 persen. Baru-baru ini perusahaan Dalsa Corporations Origin mengembangkan kamera yang dapat merekam dengan resolusi 4K RAW. Selain itu, ada jenis kamera lain yang dapat merekam dengan resolusi 5K RAW seperti RED EPIC. Ada juga kamera yang dapat merekam dengan resolusi 3K RAW.

Mampu menangkap 2k

Red One mampu menangkap 4k


2. Proyektor

Untuk menayangkan sinema digital, diperlukan proyektor yang berbeda dengan proyektor untuk menayangkan sinema konvensional.

Ada  dua jenis proyektor yang dapat digunakan untuk menayangkan sinema digital :

1. Proyektor DLP
Proyektor DLP memiliki resolusi 1280×1024 atau setara dengan 1.3 megapiksel. Proyektor DLP dikembangkan oleh perusahaan Texas Instrument. Ada tiga pabrik yang telah memiliki lisensi untuk memproduksi teknologi sinema DLP yaitu Christie Digital Systems, Barco, dan NEC . Christie yang telah lama berdiri sebagai pabrik teknologi proyektor sinema konvensional, adalah pembuat proyektor CP2000 –bentuk dasar proyektor yang paling banyak tersebar secara global (total kira-kira 5,500 unit). Barco meluncurkan seri DLP dengan resolusi 2K yang masih kalah dengan proyektor sinema digital DCI.

 
Salah satu contoh proyektor DLP

2. Proyektor DCI

proyektor DCI memiliki dua jenis spesifikasi, yaitu 2K (2048×1080) atau setara 2.2 MP pada 24 atau 48 frame dan 4K (4096×2160) atau setara dengan 8.85 MP pada 24 frame per detik.
Sementara  perusahaan Sony juga membuat film perangkat digital cinema  dan diberi label teknologi “SXRD”. Proyektor-proyektor SXRD seperti SRXR210 dan SRXR220, menawarkan resolusi 4096×2160 (4K) dan memiliki piksel empat kali lebih banyak dari pada proyektor 2K. Proyektor sinema digital Sony juga memiliki harga yang kompetitif dengan proyektor DLP 2 K yang memiliki resolusi lebih rendah (2048×1080 atau setara dengan 2.2 megapiksel).

 
 gambar SRXR210

3.Sound System
Dolby Digital Cinema memenuhi spesifikasi kunci DCI sambil memberikan operasi sederhana, kehandalan yang luar biasa, dan tingkat keamanan tertinggi dalam bisnis. Sistem ini server digital pertama untuk mencapai Federal Information Processing Standards (FIPS) Tingkat 3 sertifikasi, memastikan tingkat tertinggi perlindungan anti pembajakan sebagaimana ditentukan oleh DCI.


Gambar Server Dolby Digital Cinema
 Sumur gan... 

https://id.wikipedia.org/wiki/Sinema_digital
http://thisyunitablog.blogspot.co.id/2015/11/komponen-digital-cinema.html
https://arkadiuswellyam.wordpress.com/2011/11/15/teknologi-digital-cinema/
library.creativecow.net
 www.pro.sony.eu
www.christiedigital.com



Sejarah sinema digital



Hello,gan... Selamat datang di website www.dikinuwa.blogspot.com.
Bagaimana kabar anda?semoga anda baik-baik saja. Pada pertemuan kali ini, saya akan membahas tentang sejara digital sinema agar kita bisa mengenal lebih dekat dengan digital sinema. Mari kita mulai!!!

Penayangan 3D

Hallo gan... selamat berjumpa kembali. Gimana soal informasi-informasi yang telah disampaikan di blog www.dikinuwa.blogspot.com?Berguna kan?Kali ini masih terkait dengan cinema. Yuk, mari kita bahas dengan cara penayangan film 3D... Simak yang baik ya, semoga dapat ilmu yang bermanfaat.

Penayangan film 3D menggunakan dua proyektor yaitu interlocking atau dengan menggunakan satu proyektor tetapi memiliki dua lensa. Beberapa merk proyekor yang sering digunakan pada sinema digital adalah barco, sony, kinoton, dan Christie.
 





Berikut ini beberapa system penayangan sinema digital pada film 3D :

1. Real D



     Real D adalah system 3D yang digunakan karena efek 3D yang dihasilkan akan terus stabil tidak akan mengurangi kualitas film jika ditonton pada posisi kepala menunduk atau mendongak. Dikarenakan teknologi yang pakai menggunakan circular polarization yang terdapat di lensa kacamata dan perangkat yang berfungsi sebagai pengatur pencahayaan yang terpasang di optic proyektor. Didepan lensa proyektor, Real D memasang filter polarisasi.


2. Dolby 3D

     Dolby 3D dengan menggunakan teknologi colorwheel yang terdapat beberapa filter berwarna dengan fungsi mentransmisikan gambar dengan macam-macam level gelombang cahaya berguna dalam menayangkan efek gambar 3D. Pada Dolby 3D dipasang cakram spectrum warna didepan lampu proyektor untuk memodifikasi proyektor digital.







3. IMAX 3D

      IMAX 3D merupakan suatu perusahaan bidang teknologi bioskop dimana awalnya hanya ikut dalam penayangan serta pengambilan gambar yang ber resolusi lebih tinggi 35 mm pada format filmnya yaitu 70 mm proyektor untuk penayangan dan 65 mm film negative pada kamera IMAX. Perkembangan teknologi membuat kualitas gambar menjadi lebih baik dari 2K dalam 2 proyektor menjadi 4K dalam satu proyektor.

4. Grafika 3D



     Grafika 3D adalah representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Data matematis ini belum bisa dikatakan sebagai gambar grafis hingga saat ditampilkan secara visual pada layar komputer atau printer. Secara umum prinsip yang dipakai mirip dengan grafika komputer 2D, dalam hal penggunaan algoritma, grafika vektor, dan grafika rasternya. Proses penampilan suatu model matematis ke bentuk citra 2D biasanya dikenal dengan proses 3D rendering.

Sumbernya nih,gan :






Artikel 3D Film di Wikipedia
Artikel RealD Cinema di Wikipedia
Artikel Dolby 3D di Wikipedia